30 Desember 2022
Di Hambalang, Bogor.

First Impression

• Ramping : Perbandingan secara kasat mata, lebar motor lebih ramping dibandingkan dengan line up multistrada series (Multistrada Enduro dan V4)
• Lincah : dengan bentuk yang kutilang😜 (kurus tinggi langsing) pengendara akan lebih pede dengan handling motor tsb.
• Kental nuansa Rally (Dakkar) : tampilan lampu depan dengan gaya classic serta windshield yang tinggi plus panel instrumen bentuk vertikal, menambah kesan serta nuansa “Rally”.

Riding Sensation :

• Power smooth diawal tarikan gas, hal ini justru sangat memudahkan bagi pengedara di jalur gravel dan lumpur.. ga pake selip deh pokoke dan kontrol motor juga lebih mudah. (Riding mode : Rally/Enduro)
• Pengaturan riding mode tidak berubah, walaupun kunci kontak off. Sehingga tidak perlu setting kembali selama berkendara setelah beristirahat. Serta setting ABS yang bisa disesuaikan (On/Off) dengan “kenakalan” rider nya 😁🤭.
• Handling mudah, dengan riding position yang cukup pas dengan postur orang asia pada umumnya. Seat height (dengan fitur low seat) pun mendukung sehingga dengan tinggi badan 170an kaki masih sedikit saja jinjitnya.
• Mencoba di jalur lumpur pun ternyata jangan panik ketika stuck, buka throttle bertahap tanpa harus aggresive roda belakang akan mudah melewati kubangan lumpur dengan smooth.
• Untuk manuver di jalur dual purpose pun relatif lincah berkat perpaduan velg depan ring 21 dan belakang ring 18 yang dibalut ban tipe dual purpose

Sehingga dengan bandrol 600juta an (575juta Off the road) motor yang menggunakan kombinasi mesin testastretta 937 cc dipadu dengan katup desmodromic samgat patut di perhitungkan bagi adventure rider enthusiast 😁.

Jadi kamu pilih motor yang mana? 😁

📸 IRA media & Ducati Indonesia

indonesiarideadventure #mediatestride #adventurebike #ducati #ducatidesertx #ducatiindonesia #ringoffireadventure

Narasi Moch reza fahlevi