- Pemilihan bahan yang utama
Terdapat beberapa bahan umum yang sering digunakan untuk jas hujan. Mulai dari bahan plastik, karet, talas sampai PVC. Semua bahan sebenarnya bisa melindungi riders dari guyuran air hujan, namun apakah semuanya tahan lama untuk bisa digunakan?
Bahan seperti talas dan PVC umumnya lebih tahan lama dibandingkan bahan plastik dan karet yang mudah sobek. Bahan seperti talas selain dapat menahan air hujan, bahan ini juga lebih awet untuk pemakaian waktu yang panjang serta perawatan yang tidak sulit.
- Pilihlah jas hujan yang menggunakan press untuk sambungan antar bahan
Perhatikan sambungan antar bahan pada jas hujan, jika menggunakan press pada
sambungannya maka akan lebih awet karena sulit untuk ditembus air. Penggunaan press ini mirip dengan tas drybag yang 100% anti air. Untuk mengetahui jas tersebut menggunakan press atau jahitan, bisa dilihat pada bagian dalam jas hujan tersebut.
Jika pada jas hujan masih ada jahitan menggunakan benang akan membuat jas hujan tersebut tidak sepenuhnya anti air. Jahitan benang memungkinkan air meresap masuk ke dalam bagian jas hujan melalui jahitan.
- Resleting anti air
Selain sambungan antar bahan, perhatikan juga resleting yang digunakan pada jas hujan. Agar membuat jas hujan semakin tahan air, produsen umumnya menggunakan resleting yang anti air. Sehingga memastikan bagian yang ditutupi oleh jas hujan sepenuhnya tidak terkena air.
- Ukuran yang lebih besar
Memilih jas hujan lebih baik 1 atau 2 kali lebih besar dari ukuran tubuh kita. Dengan ukuran yang lebih besar, maka dapat juga melindungi tas yang kita bawa atau barang lainnya. Selain itu juga dengan ukuran jas hujan yang lebih besar, jas hujan tidak akan menempel dengan tubuh atau lebih longgar. Sehingga tidak akan menyebabkan kelembapan pada tubuh riders saat digunakan.
- Jangan di jemur di terik matahari
Salah satu kelemahan jas hujan adalah terik matahari. Jadi, jas hujan jangan digunakan saat matahari terik karena dipercaya akan merusak bahan dari jas hujan tersebut. Jangan digunakan pada siang hari, karena beberapa bahan jas hujan sangat tebal dan tidak tersedianya ventilasi yang membuat riders cukup gerah saat digunakan pada siang hari.
Perawatannya pun cukup mudah yaitu dengan dikeringkan menggunakan kanebo. Tidak perlu di jemur di bawah terik matahari secara langsung. Keringkan bagian luar dari jas hujan lalu lipat dan simpan.
- Perhatikan tempat penyimpanan
Saat ini beberapa jas hujan sudah dilengkapi dengan tas agar mudah dibawa. Dengan tersedianya tas memudahkan riders untuk membawa jas hujan kemanapun, baik sedang riding harian maupun digunakan saat touring dan adventure. Lokasi penempatan bisa dibagian bawah jok motor atau box, bagi yang motornya terdapat fitur bagasi di jok atau kerap menggunakan box saat riding.
Jika tidak tersedia, maka riders harus mengeluarkan effort lebih untuk membawa tas punggung berukuran kecil. Hindari menempatkan jas hujan di ikat di bagian atas jok, resiko terjatuh saat riding atau hilang saat motor di parkir.